Selasa, 16 Maret 2010

modul pembelajaran kimia

BAB I
PENDAHULUAN

A. Deskripsi
Modul ini berjudul hidrolisis garam. Materi pelajarannya meliputi pengertian hidrolisis garam, sifat garam yang terhidrolisis, dan pH larutan garam yang terhidrolisis“.
Potensi dan kinerja yang diharapkan setelah mempelajari modul ini adalah siswa dapat :
Kegiatan 1:
1. Menjelaskan pengertian hidrolisis garam.
2. Menjelaskan dan menyimpulkan sifat-sifat larutan garam yang terhidrolisis dalam air.
Kegiatan 2
1. Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis.

Dengan dimilikinya kompetensi kognitif, psikomotorik, dan afektif yang dijadukan sasaran pada modul ini, semoga menjadi bekal dasar dalam melaksanakan hidrolisis garam.

B. Prasyarat
Untuk menguasai secara optimal, kemampuan yang dituntut dari modul hidrolisis garam ini, dipersyaratkan siswa mengetahui tentang larutan asam basa dan larutan buffer.

C. Petunjuk Penggunaan Modul
Modul ini dirancang sebagai bahan untuk melangsungkan pembelajaran maupun kerja mandiri. Untuk meningkatkan proses dan hasil belajar, maka pada bagian ini diberikan panduan belajar siswa dan panduan mengajar guru.
1. Panduan Belajar bagi Siswa
a. Bacalah dengan cepat keseluruhan modul ini (skimming).
b. Buatlah diagram yang merangkum konsep utama yang dibicarakan dalam modul ini berikut aktivitas yang diminta. Beri kotak segi empat untuk setiap konsep utama yang dibicarakan. Tiap kotak diberi nomor urut untuk memudahkan penelusuran isi konsepnya.
c. Siapkan kertas kosong HVS berukuran 10 x 10 cm (lebih baik lagi kertas lipat berwarna). Tuliskan nomor dan makna atau isi konsep sesuai yang tercantum dalam diagram.
d. Pahami isi masing-masing konsep yang tertera pada diagram.
e. Diskusikan dengan guru dan teman-teman tentang konsep-konsep yang belum anda pahami hingga mendapat kejelasan.
f. Jawablah semua soal-soal yang menguji penguasaan konsep, kemudian periksa hasilnya dengan kunci jawaban yang disediakan. Pelajari kembali apabila penguasaan kurang dari 80%. Ingat! Kunci jawaban hanya digunakan setelah anda mengerjakan soal dan hanya digunakan untuk mengetahui pemahaman nyata anda.

2. Panduan mengajar bagi Guru
a. Sebelum pengajaran dengan modul ini dilangsungkan, terlebih dahulu dipersiapkan OHT (Overhead Transparencies) yang memuat struktur konsep utama dalam bentuk diagram transparansi hidrolisis garam.
b. Tugaskan pada siswa untuk membaca modul secara berkelompok. Diskusikan hal-hal yang belum dipahami, jelaskan dengan menggunakan media transparan yang telah dipersiapkan.
c. Tugaskan pada siswa untuk menguji penguasaan konsep dengan cara mengerjakan soal-soal yang telah ada dalam modul. Bagi siswa yang belum mencapai penguasaan minimal 80% diminta untuk mempelajari kembali secara mandiri di rumahnya.
d. Diskusikan kelemahan-kelemahan yang umumnya dilakukan tiap kelompok maupun individu serta temukan cara penyelesaiannya.
e. Evaluasi kemampuan siswa sesuai sasaran yang tercantum dalam modul ini baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Penilaian aspek pengetahuan dalam menggunakan soal yang tercantumdalam modul. Penilaian keterampilan dan sikap sebaiknya dilakukan sejak proses pembelajaran berlangsung, sedangkan penilaian pengetahuan dilakukan setelah pengkajian modul dalam pembelajaran selesai.

D. Tujuan Akhir
Tujuan akhir yang harus dicapai setelah menyelesaikan modul ini tertuang pada tabel sebagai berikut :
Kompetensi Yang
Diharapkan Kriteria
Keberhasilan Kondisi / Variabel yang diberikan
1.Terampil Menjelaskan dan menyimpulkan ciri-ciri garam yang terhidrolisis dalam air dan Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis secara cermat dan benar. 1. Konsep dasar larutan asam basa dan larutan buffer dikuasai minimal 80 %.
2. Menunjukkan proses dan hasil kerja yang cermat dan benar.
1. Unit kompetensi ini menjelaskan dan menyimpulkan ciri-ciri garam yang terhidrolisis dalam air dan menghitung pH larutan garam
2. Dalam melaksanakan prosedur dan membuat kesimpulan hasil harus sesuai

E. Kompetensi
Kompetensi yang akan dicapai dalam modul ini mengacu pada kurikulum SMA Kurikulum Berbasis KTSP 2006 sebagai berikut :
Kompetensi : Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut.
Alokasi Waktu : 6 jam (6 x 45 menit)
Sub
Kompetensi Kriteria
Kompetensi Lingkup Belajar Materi Pokok Pemelajaran
Pengetahuan Keterampilan Sikap

Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut.  Hidrolisis garam
 Sifat garam yang terhidrolisis
 pH larutan garam yang terhidrolisis Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis melalui diskusi kelas Teliti
Jujur
Bekerja
sama
Menggali
informasi
Mandiri


F. Cek Kompetensi / Kemampuan
Berikut ini merupakan lembar pengecekan kompetensi atau kemampuan anda terhadap isi materi yang akan dicapai pada modul. Lembar isian tersebut harus dipandang sebagai alat evaluasi diri, oleh karena itu harus di isi dengan sejujurnya dan apabila sebagian besar pertanyaan sudah anda kuasai maka anda dapat mengerjakan soal atau minta pengujian praktek kepada pembimbing atau guru.
Beri tanda cek (√) pada tingkat penguasaan :
No. Aspek yang harus dikuasai Tingkat Penguasaan
B S K
1.
2.



3.

4.
Pemahaman anda tentang hidrolisis garam
Pemahaman anda tentang :
- kesetimbangan kimia
- hidrolisis
- buffer
Pemahaman anda tentang sifat-sifat larutan garam
Pemahaman anda tentang perhitungan pH larutan garam

Catatan :
B = Baik, jika anda menguasai materi > 80 %
S = Sedang, jika anda menguasai materi 60 – 80 %
K = Kurang, jika anda menguasai materi < 60 %

PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR 1

Standar Kompentensi
4. Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Kompetensi Dasar
4.6. Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut.

Indikator Hasil Belajar
• Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui percobaan
• Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi.

I. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 1 ini, Anda diharapkan dapat :
1. Menjelaskan pengertian hidrolisis garam.
2. Menjelaskan dan menyimpulkan ciri-ciri garam yang terhidrolisis dalam air.
3. Menjelaskan dan menyimpulkan sifat-sifat larutan garam yang terhidrolisis dalam air.

II. Uraian Materi







A. Pengertian Hidrolisis Garam
Hidrolisis berasal dari kata hidro dan lisis. Hidro berarti air dan lisis berarti peruraian sehingga hidrolisis artinya reaksi peruraian dalam air.

Garam merupakan senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion sisa asam.kation garam dapat dianggap berasal dari suatu basa,sedangkan anionnya berasal dari suatu asam. Jadi, setiap garam mempunyai komponen basa (yaitu kation) dan komponen asam (yaitu anion). Jadi, hidrolisis garam adalah Reaksi antara air dan ion-ion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah suatu garam.

Contoh :
Natrium Klorida (NaCl) terdiri dari kation Na+ yang dapat dianggap berasal dari basa NaOH dan Cl- yang berasal dari asam HCl. Di dalam air ,NaCl terdapat sebagai ion-ion yang terpisah :
NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl-(aq)
Dalam hidrolisis garam terjadi peruraian garam dalam air sehingga ion (+) atau ion (–) dari garam akan bereaksi dengan air membentuk asam (ion H3O+), atau (ion OH-). Sifat larutan garam ini akan bergantung pada kekuatan asam dan basa pembentuk garam itu sendiri. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah relatif kuat bereaksi dengan air. garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat relatif lemah atau bahkan tidak dapat bereaksi sama sekali dengan air.
Sebagian asam dan basa tergolong elektrolit kuat sedangkan sebagian lainnya tergolong elektrolit lemah. Tergolong elektrolit kuat yaitu :
1. Asam kuat : H2SO4; HCl; HNO3; HI; HBr; dan HClO4.
2. Basa kuat : NaOH; KOH (semua basa logam alkali ) dan Ca(OH)2; Ba(OH)2 (semua basa logam alkali tanah,kecuali Be(OH)2).


Terdapat berbagai reaksi yang menghasilkan garam. Salah satunya adalah reaksi netralisasi.


B. Sifat-Sifat Garam
Asam terdiri dari asam kuat dan asam lemah. Demikian juga basa, ada yang termasuk ke dalam basa kuat dan ada juga yang merupakan basa lemah.

Tabel 1.Beberapa contoh larutan asam kuat
No Rumus Kimia Nama Senyawa
1 HCl Asam Klorida
2 HBr Asam Bromida
3 HI Asam Iodida
4 H2SO4 Asam Sulfat
5 HNO3 Asam Nitrat
6 HClO3 Asam Klorat
7 HClO4 AsamPerklorat

Tabel 2. Larutan basa kuat
No Rumus Kimia Nama Senyawa
1 LiOH Litium Hidroksida
2 NaOH Natrium Hidroksida
3 KOH kalium Hidroksida
4 RbOH Rubidium Hidroksida
5 CsOH Sesium Hidroksida
6 Ca(OH)2 Kalsium Hidroksida
7 Sr(OH)2 Stronsium Hidroksida

Garam merupakan larutan elektrolit kuat. Jika garam dilarutkan dalam air, maka ia akan terurai menjadi ion-ionnya. contoh:
NH4Cl NH4 + + Cl -
Reaksi asam dan basa membentuk garam dan air disebut reaksi penetralan. Akan tetapi larutan garam tidak selalu bersifat netral. Larutan garam dapat bersifat netral, asam, dan basa.


Tabel 3. pH beberapa larutan garam
No Larutan Garam pH Sifat
1 NaCl 7 Netral
2 CH3COONa 8,87 Basa
3 NH4Cl 5,13 Asam

4 jenis garam berdasarkan jenis asam dan basa pembentuknya,yaitu :
a. Garam dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral
Garam yang terbentuk dari reaksi asam kuat dengan basa kuat (misalnya NaCl, K2SO4 dan lain-lain) tidak mengalami hidrolisis. Untuk jenis garam yang demikian nilai pH = 7 (bersifat netral).Reaksi hidrolisis garamnya adalah sebagai berikut:
Garam dari Asam Kuat dan Basa Kuat
Contoh :
NaCl(aq)  Na+(aq) + Cl-(aq)
Na+(aq) + H2O(l)  tidak bereaksi
Cl-(aq) + H2O(l)  tidak bereaksi
Reaksi tidak menghasilkan H+ atau OH- ( Netral l)
Reaksi Hidrolisis adalah
Na+(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi)
Cl-(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi)
• Larutan ini bersifat netral (pH=7).
• Jika diuji keasamannya dengan menggunakan kertas lakmus biru dan merah , maka warna lakmus biru tetap biru, lakmus merah tetap merah.


b. Garam dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam
Garam yang terbentuk dari reaksi asam kuat dengan basa lemah (misalnya NH4Cl, Al2(SO4), AgNO3 dan lain-lain) hanya kationnya yang terhidrolisis (mengalami hidrolisis parsial). Untuk jenis garam yang demikian nilai pH < 7 (bersifat asam). Reaksi hidrolisis garamnya adalah sebagai berikut :
Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah
Contoh :
NH4Cl(aq)  NH4+(aq) + Cl-(aq)
NH4+(aq) + H2O(l) NH3(aq) + H3O+(aq)
Cl-(aq) + H2O(l)  tidak bereaksi
Hidrolisis menghasilkan H+ atau H3O+ ( Asam )

c. Garam dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa
Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dengan basa kuat (misalnya CH3COOK, CH3COONa, NaCN , Na2CO3 dan lain-lain) hanya anionnya yang terhidrolisis (mengalami hidrolisis parsial). Untuk jenis garam yang demikian nilai pH > 7 (bersifat basa). Reaksi hidrolisis garamnya adalah sebagai berikut :
Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat
Contoh :
CH3COONa(aq)  CH3COO-(aq) + Na+(aq)
CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH-(aq)
Na+(aq) + H2O(l)  tidak bereaksi
Hidrolisis menghasilkan OH- (Basa)

d. Garam dari asam lemah dan basa lemah bergantung pada harga tetapan ionisasi asam dan basanya (Ka dan Kb)
Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dengan basa lemah (misalnya CH3COONH4, NH4CN, Al2S3 dan lain-lain) mengalami hidrolisis total (sempurna). Untuk jenis garam yang demikian nilai pH-nya tergantung harga Ka dan Kb. Reaksi hidrolisis garamnya adalah sebagai berikut :
Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah
Contoh :
CH3COONH4(aq)  CH3COO+(aq) + NH4+(aq)
CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOHaq) + OH-(aq)
NH4+(aq) + H2O(l) NH3(aq) + H3O+(aq)
Hidrolisis menghasilkan H+ atau OH- ( sifat larutan tergantung pada kekuatan Ka atau Kb )
Ka>Kb : bersifat asam
KaKa=Kb : bersifat netral

asam pembentuk basa pembentuk sifat larutan Contoh
Kuat Kuat Netral NaCl; K2SO4
Kuat Lemah Asam NH4Cl; Al2(SO4)3
Lemah Kuat Basa CH3COONa; Na2CO3
Lemah Lemah bergantung Ka & Kb CH3COONH4















1. Hidrolisis garam adalah reaksi antara air dan ion-ion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah suatu garam.
2. Empat jenis garam berdasarkan jenis asam dan basa pembentuknya,yaitu :
a. Garam dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral
Garam yang terbentuk dari reaksi asam kuat dengan basa kuat (misalnya NaCl, K2SO4 dan lain-lain) tidak mengalami hidrolisis.
b. Garam dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam
Garam yang terbentuk dari reaksi asam kuat dengan basa lemah (misalnya NH4Cl, Al2(SO4), AgNO3 dan lain-lain) hanya kationnya yang terhidrolisis (mengalami hidrolisis parsial).
c. Garam dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa
Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dengan basa kuat (misalnya CH3COOK, CH3COONa, NaCN , Na2CO3 dan lain-lain) hanya anionnya yang terhidrolisis (mengalami hidrolisis parsial).
d. Garam dari asam lemah dan basa lemah
Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dengan basa lemah (misalnya CH3COONH4, NH4CN, Al2S3 dan lain-lain) mengalami hidrolisis total (sempurna). Hidrolisis menghasilkan H+ atau OH- ( sifat larutan tergantung pada kekuatan Ka atau Kb )
Ka>Kb : bersifat asam
KaKa=Kb : bersifat netral









Latihan 1.1
1. Tentukan sifat larutan garam berikut ini : (skor 30)
a. NaBr(aq) c. NH4NO3(aq)
b. CH3COOK(aq) d. CH3COONH4(aq) , ( Ka=10-5 dan Kb=10-5 )

2. Lengkapilah tabel berikut : (skor 20)
Larutan Garam Perubahan Kertas Lakmus Sifat Garam*
Lakmus Merah Lakmus Biru Asam Basa Netral
CH3COONa(aq) Biru .......
HCOOK(aq) ....... Tidak berubah
NH4Cl(aq) Tidak berubah ........
NaCl(aq) Tidak berubah ........
Na2SO4(aq) ....... Tidak berubah
Ket : *Beri tanda (√)

3. Tentukan apakah garam-garam berikut mengalami hidrolisis jika direaksikan dengan air. Jika ya, nyatakan apakah hidrolisis parsial atau sempurna. Bagaimanakah sifat larutan (bersifat asam atau basa) dan tuliskan reaksi hidrolisisnya : (skor 40)
a. Na¬2S c. K2SO4 e. (NH4)2CO3
b. Na2¬CO3 d. (NH4)2SO4 f. Ba(CH3COO)2







PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR 2

Standar Kompentensi
4. Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Kompetensi Dasar
4.6. Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut.

Indikator Hasil Belajar
• Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis.

I. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 1 ini, Anda diharapkan dapat :
• Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis.

11. Uraian Materi
Jenis garam yang terhidrolisis dalam air & sifatnya
Garam yang terhidrolisis dalam air ada 3 macam, yaitu:
1. Garam dari asam kuat dan basa kuat
• Di dalam air, Garam ini akan terhidrolisis sebagian (kation dari basa lemah terhidrolisis, sedangkan anion dari asam kuat tidak)
• Contoh : garam NH4Cl.
Dalam air, NH4Cl terionisasi sempurna membentuk ion Cl - dan NH4 + NH4Cl NH4 + + Cl –
• Reaksi Hidrolisis adalah
NH4+(aq) +H2O(aq) NH3(aq) +H3O +(aq)
Na+(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi)



• Bersifat asam (pH<7 karena Hidrolisis menghasilkan ion H3O +).
• Jika diuji keasamannya dengan menggunakan kertas lakmus biru , maka warna kertas akan berubah menjadi merah.

Penentuan pH
Contoh larutan garam yang bersifat asam adalah NH4CI, NH4Br, (NH4)SO4.
 Untuk garam yang memiliki satu kation , seperti NH4Cl, NH4Br , berlaku:
NH4Cl(aq) NH4+(aq)+ Cl-(aq)
Reaksi hidrolisis sebagai berikut:
NH4 +(aq) +H2O(l) ↔ NH4OH(aq) + H+(aq)
Tetapan kesetimbangan dari reaksi hidrolisis disebut tetapan hidrolisis dan dilambangkan dengan Kh.
Kh=
[H2O] diabaikan karena jumlah H2O yang bereaksi jauh lebih kecil daripada H2O yang berperan sebagai pelarut.
[NH4OH] selalu sama dengan [ H+] sehingga





[NH4+ ] = [garam] = Cg, maka :

Selanjutnya, harga tetapan hidrolisis Kh dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi basa lemah Ka dan tetapan kesetimbangan air Kw

Kh =
Sehingga :

Ket : Kh: harga tetapan hidrolisis
Kb: tetapan ionisasi basa lemah
Kw: tetapan kesetimbangan air

 Untuk garam yang memiliki dua kation ,seperti ( NH4)2SO4 , berlaku:
( NH4)2SO4 2 NH4 + (aq) + SO42-(aq)
[NH4+] = 2 x [( NH4)2SO4] = 2 x [garam] = 2 x Cg
Selanjutnya, harga tetapan hidrolisis Kh dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi basa lemah Ka dan tetapan kesetimbangan air Kw
Kh =
Sehingga

Ket: Kh : harga tetapan hidrolisis
Kb : tetapan ionisasi basa lemah
Kw : tetapan kesetimbangan air

2. Garam dari asam lemah dan basa kuat
• Di dalam air, Garam ini akan terhidrolisis sebagian (anion dari asam lemah terhidrolisis, sedangkan kation dari basa kuat tidak)
• Contoh : garam CH3COONa, (CH3COO)2Ba
Dalam air, CH3COONa terionisasi sempurna membentuk ion CH3COO- dan Na+
CH3COONa(aq) CH3COO-(aq) + Na+(aq)
• Reaksi hidrolisis adalah:
CH3COO- + H2O CH3COOH + OH-
Na+(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi)
• Bersifat basa (pH > 7 karena Hidrolisis menghasilkan ion OH-).



• Jika diuji keasamannya dengan menggunakan kertas lakmus merah maka warna kertas akan berubah menjadi biru.

Penentuan pH
 Untuk garam yang memiliki satu anion, seperti CH3COONa, berlaku
CH3COONa CH3COO-(aq) + Na+(aq)
Reaksi hidrolisis CH3COO- dari garam CH3COONa sebagai berikut :
CH3COO- + H2O CH3COOH + OH-

Konstanta kesetimbangan reaksi hidrolisis disebut konstanta hidrolisis yang dinotasikan dengan Kh

Selanjutnya, harga tetapan hidrolisis Kh dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi asam lemah Ka dan tetapan kesetimbangan air Kw

sehingga

Ket:
Kh : harga tetapan hidrolisis
Ka : tetapan ionisasi asam lemah
Kw : tetapan kesetimbangan air

 Untuk garam yang memiliki dua anion,seperti (CH3COO)2Ba, berlaku:
(CH3COO)2Ba → 2CH3COO-(aq) + Ba2+(aq)
[CH3COO-] = 2 x [(CH3COO)2Ba] = 2 x [garam] = 2 x Cg

Selanjutnya, harga tetapan hidrolisis Kh dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi asam lemah Ka dan tetapan kesetimbangan air Kw


sehingga

Ket:
Kh : harga tetapan hidrolisis
Ka : tetapan ionisasi asam lemah
Kw : tetapan kesetimbangan air

3. Garam dari asam lemah dan basa lemah
• Baik kation maupun anion dari garam ini akan bereaksi dengan pelarut air (hidrolisis total),
Contoh: garam CH3COONH4
Garam CH3COONH4 dalam air akan terionisasi sebagai berikut:
CH3COONH4 CH3COO- + NH4+
• Reaksi hidrolisis adalah:
CH3COO- + H2O CH3COOH + OH-
NH4+(aq) + H2O(aq) NH3(aq) + H3O+(aq)
• Mungkin bersifat basa, asam, atau netral (karena menghasilkan ion H+ dan ion OH-).
• pH larutan bergantung pada Ka asam lemah dan Kb basa lemah.
Jika Ka=Kb, larutan akan bersifat netral (pH=7)
Jika Ka>Kb, larutan akan bersifat asam (pH<7)
Jika Ka7)
Penentuan pH
Garam yang termasuk jenis ini antara lain:CH3COONH4, (NH4)2CO3 CH3COONH4 dalam air akan terionisasi sebagai berikut:

CH3COONH4 CH3COO- + NH4+
Reaksi hidrolisis yang terjadi pada garam CH3COONH4:
CH3COO- + H2O CH3COOH + OH-
NH4+(aq) + H2O(aq) NH3(aq) + H3O+(aq)

Pada hasil reaksi terdapat ion OH- dan H+. Jadi garam ini mungkin bersifat basa,asam,atau netral. pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah secara kuantitatif sukar dikaitkan dengan harga Ka dan Kb maupun dengan konsentrasi garam.pH larutan hanya dapat ditentukan secara tepat melalui pengukuran.Untuk menentukan [H+] garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah tentukan dahulu harga Kh.

Keterangan:
Kh : harga tetapan hidrolisis
Ka : tetapan ionisasi asam lemah
Kb : tetapan ionisasi basa lemah
Kw : tetapan kesetimbangan air




























Sifat dan Rumus asam basa dan pH pada garam :
No Komponen penyusun garam Contoh garam Sifat dalam air Sifat asam/basa dan pH Rumus [H+] atau [OH-] dan pH
1. Asam lemah + basa kuat CH3COONa; NaCN; Na2CO3 Terhidrolisis sebagian /parsial Basa, pH > 7 [OH] =

pH = (14 + pKa + log M)

M= konsentrasi anion dari garam.

2. Asam kuat + basa lemah NH4Cl; AL2(SO4)3 Terhidrolisis sebagian/parsial Asam, pH< 7 [OH] =
pH = (14 – pKb – log M)

M = merupakan kation dari garam
3. Asam lemah + basa lemah CH3COONH4; NH4CN Terhidrolisis sempurna/total - Jika Ka = Kb garam bersifat netral. pH= 7
- Jika Ka>Kb garam bersifat asam, pH <7.
- Jika Ka7.
[H+]=

pH = ( 14 + pKa – pKb )
4. Asam kuat + basa kuat NaCl Tidak terhidrolisis Netral, pH = 7 -



































Latihan 1.2

1. Jika diketahui Ka CH3COOH = 2 x 10-5, tentukanlah pH larutan Ca(CH3COOH)2 0,1 M ! (35 skor)

2. Tentukanlah pH larutan yang terjadi jika 500 mL CH3COOH 1,8 M dicampur dengan 500 mL KOH 1,8 M,jika diketahui Kw = 10-14;Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5 ! (35 skor)

3. Tentukanlah harga pH larutan NH4Cl 0,1 M ,jika diketahui Kb NH4Cl = 1 x 10-5 ! (30 skor)


















BAB IV
EVALUASI

A. Soal-Soal Pilihan Ganda
Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling benar!
1. Peristiwa hidrolisis terjadi dalam larutan…….
a. Natrium asetat c. Kalium sianida
b. Amonium sulfat d. Amonium asetat
2. Garam dibawah ini yang mengalami hidrolisis,kecuali…..
a. CaCl2 c. NH4Cl
b. CH3COONa d. KCN
3. Jika tetapan asam CH3COOH = 10-5 , maka pH larutan CH3COONa = 0,01 M adalah…..
a. 7 c. 8,5
b. 7,5 d. 9
4. Diberikan persamaan hidrolisis berikut :
Z-(aq) + H2O(l) ↔ HZ(aq) +OH-(aq)
Garam berikut ini yang mengalami hidrolisis seperti persamaan hidrolisis diatas adalah…
a. NH2Cl c. Na2SO4
b. NH4CN d. KCN
5. Peristiwa hidrolisis tidak terjadi pada larutan…..
a. CH3COOK c. CH3COONH4
b. K2SO4 d. (NH4)2 SO4
6. Jika senyawa magnesium ammonium fosfat [ MgNH4PO4] dilarutkan dalam air,maka didalam larutan aka nada ion-ion……
a. Mg2+ dan NH4PO42- c. NH4+ dan MgPO43-
b. MgNH43+ dan PO43- d. Mg2+ ; NH4+ ; PO43-
7. Dua larutan masing-masing mengandung 25mL NaOH 0,2 M dan 25mL CH3COOH 0,2M (KCH3COOH = 10-5) dicampur,maka pH-nya menjadi……
a. 10 c. 8
b. 9 d. 5
8. Garam yang larut dalam air membentuk larutan yang bersifat basa adalah…….
a. CH3COOK c. CuSO4
b. NaHSO4 d. NH4NO
9. Larutan yang keduanya terhidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah …..
a. CH3COONH4 c. NH4Cl dan (NH4)2CN
b. NH4Cl dan (NH4)2SO4 d. KCN dan KCl
10. Bila 500mL CH3COOH 0,2 M dicampur dengan 500mL KOH 0,2 M,pernyataan yang benar adalah…..
a. Campuran membentuk garam yang tidak terhidrolisis
b. Campuran membentuk garam yang terhidrolisis sebagian dan bersifat asam
c. Campuran membentuk garam yang terhidrolisis sebagian dan bersifat basa
d. Campuran membentuk garam yang terhidrolisis total dan bersifat basa

B. Kunci Jawaban
Latihan 1.1
1. a. NaBr(aq) bersifat netral
b.CH3COOK(aq) bersifat basa
c. NH4NO3 bersifat asam
d. CH3COONH4 berssifat netral
2. 1) Biru 6) Basa
2) Tidak berubah 7) Basa
3) Tidak berubah 8) Asam
4) Merah 9) Netral
5) Tidak berubah 10) Netral
3. a) Ya, hidrolisis parsial dan bersifat basa
S2-(aq) + H2O(l) ↔ H2S(aq) + OH- (aq)
b) Ya,hidrolis parsial dan bersifat basa
CO32- (aq) + H2O(aq) ↔ H2CO3(aq) + OH-(aq)
c) Tidak
d) Ya,hidrolisis parsial dan bersifat asam
NH4+(aq) + H2O(l) ↔ NH4OH(aq) + H+
e) Ya,Hidrolisis sempurna,sifat larutan bergantung pada Ka/Kb
(NH4)2CO3(aq) + H2O(l) ↔ NH4+(aq) + CO32-(aq)
f) Ya,terhidrolisis parsial dan bersifat basa
CH3COO-(aq) + H2O(l) ↔ CH3COOH(aq) + OH-(aq)
Latihan 1.2
1. Garam Ca(CH3COO)2 berasal dari asam lemah CH3COOH dan basa kuat Ca(OH)2 sehingga hanya asam lemahnya (CH3COOH) yang terhidrolisis.
a. Ionisasi garam Ca(CH3COOH)2
Ca(CH3COOH)2(aq) → Ca2+(aq) + 2CH3COO-
O,1M 0,1 M 0,2 M
b. Reaksi Hidrolisis
CH2COO-(aq) + H2O(l) → CH3COOH(aq) + OH-(aq)
0,2 M 0,2 M
OH- = = = 1 x 10-5
pOH = - log [OH-] = - log 1 x 10-5 = 5
pH = 14 – 5 = 9
2. CH3COOH = 0,5 x1,8 = 0,9
KOH = 0,5 x 1,8 = 0,9
Volume = 500mL + 500mL = 1.000mL = 1 L
CH3COOH + KOH → CH2COOK + H2O
Awal 0,9 0,9
Reaksi 0,9 0,9 0,9
Sisa 0,9mol
Jadi,konsentrasi CH3COOK = = 0,9 M
[OH-] =
= 10-4,5
pOH = -log x 10-4.5
= 4,5 – log
= 4,5 + log 4
pH = 14 – (4,5 + log 4)
=9,5 – log 4

3. Larutan NH4Cl berasal dari asam kuat HCl dan basa lemah NH4OH sehingga hanya basa lemahnya (NH4OH ) yang terhidrolisis.Cara menghitung pH-nya :
[H+] = = 10-1 = 10-5
pH = -log [H+]
= -log 10-5 = 5
Cara lain :
Kb = 10-5
Kw = 10-14
pKb = -log 10-5 = 5
pKw = -log 10-14 = 14
pH = pKw - pKb - log [M]
= (14 – pKb – log M )
= 7 – 2,5 - log 10-1
= 7 - 2,5 + 0,5 = 5

Soal – soal pilihan ganda
1. D
Reaksi ion dengan air = hidrolisis
a) Hidrolisis terjadi apabila garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dilarutkan dalam air. Contoh : ammonium asetat
( CH3COONH4)
b) Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat jika dilarutkan dalam air tidak terjadi hidrolisis
c) Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah atau basa kuat dan asam lemah jika dilarutkan dalam air akan terhidrolisis sebagian
Pada soal,semua garam berasal dari asam lemah dan basa kuat atau basa kuat dan asam lema,kecuali ammonium asetat berasal dari asam lemah dan basa lemah.
2. A
Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah atau asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis parsial,sedangkan garam dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis yaitu CaCl2
3. CH3COONa adalah garam yang bersifat basa
[OH-] = = 10-2 = 10-5,5
pH =14 – pOH = 14 – (-log 10-5,5 ) = 14 – (-5,5) = 8,5
4. D
Persamaan diatas adalah persamaan hidrolisis dari asam lemah dan basa kuat dan asam lemah adalh KCN.
KCN(aq) + H2O(l) → HCN(aq) + K+(aq) + OH-(aq)
5. B
Hidrolisis tidak terjadi pada garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat.
6. D
MgNH4PO4 adalah garam, garam adalah elektrolit kuat, dalam air mengion sempurna
MgNH4PO4 → Mg2+ + NH4+ + PO43-
7. B
CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O
m : 5mmol 5mmol
r : 5mmol 5mmol 5mmol
s : - - 5mmol
[CH3COONa] = = = 0,1 M
[OH-] = [CH3COONa] = = 10-5 M
pH = 14 – pOH = 14 – log 10-5 = 14 – 5 = 9
8. A
Garam yang dalam larutannya bersifat basa adalah garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat
9. B
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah akan terhidrolisis sebagian dan bersifat asam
10.C
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat akan terhidroisis sebagian dan bersifat basa.























PENUTUP

Sertifikat kompetensi tentang hidrolisis garam akan diberikan kepada peserta didik setelah semua komponen evaluasi dilaksanakan dan mencapai kriteria yang telah ditentukan. Bagi siswa yang belum mampu mencapai kriteria yang ditetapkan wajib melaksanakan remedial.
Komponen yang dimuat dalam sertifikat meliputi aspek sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), serta keterampilan (skill) yang di dapat peserta didik selama mengikuti pembelajaran.
Sertifikat ini digunakan sebagai bukti untuk melanjutkan pada tingkat kompetensi dan modul selanjutnya. Dengan demikian diharapkan setiap peserta didik dapat memberikan kompetensi sesuai yang diharapkan oleh konsumen (dunia industri) maupun kompetensi yang diperlukan pada jenjang pendidikan tinggi.


















DAFTAR PUSTAKA

http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Kimia/0189%20Kim%202-2e.htm
http://belajarkimia.com/2008/05/menentukan-sifat-asam-netral-atau-basa-larutan-garam/
http://courses.chem.itb.ac.id/ki1211/kuliah/TransAsamBasa.doc
http://sobatbaru.blogspot.com/2008/05/hidrolisis-garam.html
http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=78
http://www2.wwnorton.com/college/chemistry/gilbert/concepts/chapter16
Omay Sumarna.2006.Kimia untuk SMU Kelas XI.Bandung:Regina. http://www.smapgii1.sch.id/hidrolisis%20final/diagram_alur.html
Purba,Michael.2006.Kimia Untuk SMA Kelas XI Semester 2.Jakarta : Erlangga
Sutresna,Nana. 2007. Cerdas Belajar Kimia Untuk Kelas XI.Bandung. Grafindo Media Pratama
Tim Penyusun.2002.PR Kimia Kelas XII SMU Tengah Tahun Pertama.Klaten: Intan Pariwara

2 komentar:

  1. Gambling establishment opens on Friday | KTM News
    KTM News 안양 출장샵 has learned 강원도 출장마사지 the casino operator 밀양 출장마사지 plans to open a new casino in the state of Michigan. According to the Michigan 군산 출장마사지 Gaming Control 부산광역 출장마사지 Board,

    BalasHapus